September Di Indonesia
Suara dibungkam di Negeri Demokrasi..
Euforia politik berakhir polemik..
Pengkritisi dihabisi dalam jeruji..
Tempat Koruptor seharusnya berada!
Entah apa yang merasuki..
Membuat peraturan berkejar-kejaran.
Berkuasa hingga lupa diri dari mana ia berasal..
Elit politik sibuk menggurui, membenarkan yang tidak pernah benar..
Rakyat kecil yang diam dibohongi..
Dia mendongeng tentang Tunggang menunggangi.
Intonasi Provokatif dari tahun 98 ia hadirkan kembali.
Indonesia tidak baik-baik saja, Dianya terlalu asik bersepeda, padahal..
Negerinya sedang dibakar dan diombang ambing bencana..
Dia tetap tak bergeming, insang-insangnya siap bernafas di ketidakadilan.
Omongan rakyat dari warna-warni almamater dia kesampingkan..
Negeri berada dititik Nadirnya Demokrasi.
Elegi bergema dari sudut-sudut Nusantara..
September ini kelam, anyir dan membara..
Ini Negeri permai yang tanahnya bau amis darah.
Anak-anaknya mati peluru menembus dadanya.
Mengenang 24 September 2019
#Gejayanmemanggil
.
.
.
Pekanbaru, 30 September 2019
Euforia politik berakhir polemik..
Pengkritisi dihabisi dalam jeruji..
Tempat Koruptor seharusnya berada!
Entah apa yang merasuki..
Membuat peraturan berkejar-kejaran.
Berkuasa hingga lupa diri dari mana ia berasal..
Elit politik sibuk menggurui, membenarkan yang tidak pernah benar..
Rakyat kecil yang diam dibohongi..
Dia mendongeng tentang Tunggang menunggangi.
Intonasi Provokatif dari tahun 98 ia hadirkan kembali.
Indonesia tidak baik-baik saja, Dianya terlalu asik bersepeda, padahal..
Negerinya sedang dibakar dan diombang ambing bencana..
Dia tetap tak bergeming, insang-insangnya siap bernafas di ketidakadilan.
Omongan rakyat dari warna-warni almamater dia kesampingkan..
Negeri berada dititik Nadirnya Demokrasi.
Elegi bergema dari sudut-sudut Nusantara..
September ini kelam, anyir dan membara..
Ini Negeri permai yang tanahnya bau amis darah.
Anak-anaknya mati peluru menembus dadanya.
Mengenang 24 September 2019
#Gejayanmemanggil
.
.
.
Pekanbaru, 30 September 2019
Komentar
Posting Komentar